Rabu, 16 Mei 2012

Cintai Q msti Tak Sempurna

Kutuliskan butiran cinta dan kerinduan ini
Dalam Uraian air mata pengharapan
Berdoa dalam kehadirat Ilahi
Kiranya dirimu penghapus segala kebimbangan

Tahukah dirimu wahai sayang.....
Dahulu kubentuk sebuah mahligai kasih beratapkan restu Sang pencipta bumi
Berharap kan kulalui hingga mentari tak terbit di ufuk timur lagi
Serta datangnya janji dari Pemilik mentari

Derai air mata bahagia dan lantunan doa di pelaminan itu
seolah jadi sendu.... kelu.... dan membeku
Saat Tuhan menyingkap sebuah tabir yang tak pernah ku tahu
Ia dustaiku.....

Tilam emas yang jadi saksi cinta kami
Seolah ingin menjerit dan bercerita kepada diri ini
Bahwa ada cinta lain yang berhimpun di atasnya
selain cinta aku dan dirinya.....

aku bahkan tak mampu menahan gejolak rasa
meskipun aku tahu Allah amat membencinya
dan kuyakin Arsy pun tergoncang dahsyatnya
Saat Kubilang tak akan pernah lagi bersamanya

Sayang..... seolah tiada pernah kuungkapkan ini kepadamu
Ksatria kecilku pun tak pernah dapat kulihat lagi
kudengar keluhnya , kusapu air matanya
Ataupun sekedar mendengar ia memanggilku
Ayah........

Semuanya seolah mentertawaiku....
hingga akhirnya dalam putaran detik sang waktu
aku melihat lukisan seorang bidadari
dalam kilaunya kepribadianmu

Sayang...... ingin sekali rasanya engkau tahu
jadilah pengobat untuk hati yang dahulu sempat kelu
bersamamu......
kan ku arungi waktu yang tersisa di hidupku

Saat susunan tinta ini kau baca
aku berdoa di dalam hati
merendahkan diri pada Sang Maha Tinggi
semoga Ia Restui langkah ini

Kupinang Engkau wahai cinta dengan Bismillah
Semoga Allah meridhoi setiap jejak yang kita buat
Dalam menapaki cerita yang telah disusun olehNya

Kupinang Engkau wahai cinta dengan bismillah
dalam harap selalu padamu yang terindah
janganlah hati kita kan terasa gundah
melebur dalam indahnya mahligai nan pasrah

Kutulis Bait ini..... dalam dekapan malam yang semakin dingin
penuh cita indah nan suci tentang sebuah kehangatan cinta
cinta dari replika sang bidadari
yang ada di hadapanku kini

Barisan harapku yang terakhir
terimalah diriku ini apa adanya
ingatlah selalu tentang DIA
serta sebuah pinta.....
Cintai Aku Meski Ku Tak Sempurna........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya

Pages - Menu