Selasa, 15 Mei 2012

Kenapa Harus Ada Kamu

Desir angin datang membelai kesejukan ragawi
Hembuskan semilir nafsu dan fitrah yang bergelut dalam relung
Memberikan sejenak lamunan yang tak pernah terang
Tersadar atau tidak semua terasa penuh makna
Waktu yang terus beranjak hadirkan harapan
Tak perduli akan langkah yang sudah gontai
Pujian dan hinaan semua tetap kata yang sama
Hanya saja semua itu tetap-berbalut harapan

Tetap sebuah keyakinan yang buatku bermain rasa
Rasa yang akan selalu berirama dengan asa
Coretan-coretan bait hanya gambaran gelora sanubari
Dan sanubari pun tenggelam dalam lirihnya kata
Ah…itukah engkau
Beriku kehangatan dalam dekapan keheningan
Kehangatan yang tak pernah mati akan zaman
Hmm…hanya sebatas angan
Ah…itukah engkau
Tawarkan kedamaian ditengah kecamuk godaan
Kedamaian yang beri makna akan keindahan
Hmm…hanya sebatas angan
Ah…itukah engkau
Pancarkan cahaya yang sarat kebahagiaan
Cahaya yang tak pernah padam di kegelapan
Hmm…hanya sebatas angan
Entah mengapa, semua terasa penuh misteri
Yang aku tak mampu berani menjawabnya
Bayang lalu selalu mengikuti langkah kaki
Seolah diri tak mampu beranjak dari sepi
Tak tahu lagi apa yang sekarang kuyakini
Seolah tak ada lagi sinar mentari esok hari
Ketika semua tertawa bahagia akan kemunafikan
Lirih batinku, semuanya hanya sebatas angan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya

Pages - Menu