Minggu, 24 Agustus 2014

MUHASABAH DIRI (RENUNGAN MALAM)

KATA – KATA DALAM RENUNGAN MALAM (MUHASABAH)

Marilah kita memejamkan mata kita, dan membuka mata hati kita untuk sejenak mengenang orang yang paling berjasa dalam hidup kita yaitu orang tua kita.
Bayangkan wajah Ibu kalian , Ayah kalian. Kenanglah Ibu, Ibu kita. Ibu yang menyayangi kalian
Ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kita pergi
Ibu yang rela tidur tanpa selimut demi melihat kita tidur nyenyak dengan dua selimut.
Ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kita terbaring sakit.
Ibu yang selalu ingin melihat kita tersenyum walaupun ia harus bekerja keras.
Coba renungkan ketika ibu kita melahirkan kita, Beliau rela mengorbankan nyawa beliau untuk kita,.
Beberapa tahun lalu saat kita dikandung oleh orang tua kita, betapa bahagia mereka, menantikan kelahiran kita,. Dan mengharap anak yang akan lahir adalah anak yang Sholih/ Sholihah, yang berbakti dan selalu sayang kepada mereka.
Saat Ibu melahirkan kita, ibu kita merasakan sakit yang amat sangat, menangis kesakitan, antara hidup dan mati. Bahkan mungkin jika diberi pilihan oleh Allah antara menyelamatkan nyawanya atau nyawa bayinya, pastilah ia akan memilih menyelamatkan bayinya daripada nyawanya sendiri,
Tapi apa???? Apa yg kita lakukan saat ini, kita hanya melihat beliau (Ibu dan Ayah kita) dengan penderitaannya, mencaci makinya, melawannya, mengacuhkannya…
Apakah kita pernah berfikir ingin memeluk mereka..??
Apakah terfikir di benak kita untuk membuat mereka tersenyum??
Saya fikir, tidak,!! bahkan tadi saat kalian diantar oleh orang tua mengikuti kegiatan ini,. Masih ada yg berkata kasar dan merasa malu ketika mereka berada di sisi kita.
RENUNGKANLAH!!!!
Mungkin,. saat ini beliau masih ada, masih sehat. Tapi perhatikanlah Bayangkanlah … rambut mereka satu persatu makin memutih… kulit mereka makin berkerut… sinar wajahnya makin meredup.
Masihkah kalian belum sadar??? Kata kata yang telah kita ucapkan yang kadang membuat mereka terbangun di tengah malam untuk menangis karena kata kata kasar kita, namun mengapa kita tak pernah menyadari. Mengapa kita tak mau minta maaf????
Ingatlah… tak ada yang menjamin bahwa ibu kita akan tetap ada mendampingi kita saat nanti kita sukses atau bahkan setelah pulang dari kegiatan ini. mungkin tadi sebelum kita pulang kita masih bisa menemui ibu dan ayah kita tersayang, masih bisa tertawa dan bercanda,. meskipun mereka telah tua, keriput, beruban,
Sekarang kita bayangkan pada saat kita duduk di sini,. Ada salah satu karib kerabat kalian datang dan memberi kabar agar kalian bergegas segera pulang ke rumah , setelah sampai di rumah, di depan pintu, tentu kita ingin bertemu dan melihat sesosok lelaki yang selalu menjaga kita, membiayai sekolah kita yang rela membanting tulang untuk kita, bayangkan setelah kalian sampai di rumah kalian masuk kesebuah ruangan,. Ruangan tempat Lelaki itu beristirahat, namun setelah kalian masuk , sesosok lelaki sedang berbaring, terbujur kaku,. Ya ,. Itu sesosok laki-laki yang biasa kalian panggil Ayah, Bapak. ayah kalian yang kalian sis-siakan,. Ayah yang rela menghabiskan tenaganya untuk membiayai kalian namun sering kalian lupakan, bahkan sesekali beliau menyuruh , kalian tolak,. Kalian enggan membantu lelaki itu. sekarang lelaki itu telah wafat menjadi mayat.
Kita tidak bisa melihat senyumnya lagi, kita tak bisa mendengar suaranya lagi,. Tiada canda tawa lagi dari sesosok lelaki yg semasa hidupnya kalian sia-siakan.
Kini masihkah kita ingin menyakiti hati mereka, membuat mereka menangis karena tingkahlaku kita.
Mungkin saat ini kita sedang bahagia, bergembira bersama teman”? Tapi pernahkah kita berpikir, apakah orang tua kita juga disana bahagia? Mungkin saat ini kita makan enak, dan tidur nyenyak.. tapi tahukah kalian?? Mungkin di sana beliau sedang menahan lapar di perut karena belum makan demi membiayai kalian sekolah dan mengikuti kegiatan ini.
Ya Allah, janganlah Engkau memanggil mereka sebelum aku meminta maaf.
Aku orang yang sangat berdosa, anak yang sangat berdosa.
Ayah, ibu, maafkan aku. Maafkan Anakmu yang tak tahu diri.
Mari lah kita sekarang bersama-sama bermunajat kepada Allah Agar Orang tua kita dalam lindungan, karunia dan kasih sayangnya,. Yaa Allah,. Ampunilah dosa kami dosa kedua orang tua kami,. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kami. Ya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya

Pages - Menu